Perbedaan Individual Dalam Belajar Faktor Biologis Dan Psikologis
DOI:
https://doi.org/10.69688/jpip.v3i2.133Keywords:
Perbedaan Individu, Faktor Biologis dan Biologis, Gaya Belajar, Pemberlajaran Diferensial, Psikologi PendidikanAbstract
Perbedaan individual merupakan aspek esensial dalam proses pembelajaran yang dipengaruhi oleh faktor bawaan (biologis) dan lingkungan (sosial ekonomi, budaya, serta urutan kelahiran). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis bagaimana faktor biologis dan psikologis membentuk karakteristik belajar peserta didik, serta bagaimana pemahaman terhadap perbedaan tersebut dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran. Penelitian dilakukan melalui metode Penelitian literatur dengan pendekatan analisis deskriptif kualitatif, menggunakan 25 sumber primer dan sekunder berupa jurnal ilmiah, artikel akademik, dan buku terbitan tahun 2015–2025 yang relevan dengan psikologi pendidikan dan pedagogi diferensial. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perbedaan individual mencakup aspek jasmani, intelektual, sosial, etika, estetika, dan spiritual. Faktor biologis seperti kondisi fisik dan kesehatan, serta faktor psikologis seperti minat, motivasi, dan kepribadian, terbukti berpengaruh signifikan terhadap gaya belajar dan pencapaian akademik siswa. Temuan penting menunjukkan bahwa motivasi intrinsik dan kepribadian terbuka memiliki korelasi positif terhadap kemandirian belajar dan hasil akademik. Penelitian ini merekomendasikan penerapan strategi pembelajaran diferensial yang adaptif terhadap karakteristik peserta didik, seperti penyesuaian metode pengajaran, asesmen formatif, dan pendekatan berbasis minat. Simpulan menegaskan bahwa pemahaman mendalam terhadap perbedaan individual bukan hanya memperkaya praktik pedagogis, tetapi juga menjadi fondasi utama dalam membangun sistem pendidikan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan peserta didik.
References
A. T. Lubis, H. Syahfitra, K. Deantika, and P. A. Dalimunthe, “Analisis Aspek Perbedaan Individual dalam Psikologi Pendidikan,” Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, vol. 1, no. 12, pp. 1–12, 2024.
R. J. Sternberg and T. Ben-Zeev, Complex cognition: The psychology of human thought. Oxford University Press, 2017.
J. Decety and K. J. Yoder, “Empathy and motivation for justice: Cognitive neuroscience foundations and implications for intervention,” Development and Psychopathology, vol. 29, no. 1, pp. 1–15, 2017.
I. J. Deary and W. Johnson, “Intelligence and education: causal perceptions drive analytic research,” Intelligence, vol. 82, p. 101487, 2020.
D. Apriandi, Makalah Psikologi Pendidikan: Perbedaan Individu dalam Belajar. Universitas Negeri Padang, 2016.
A. L. Duckworth and D. S. Yeager, “Measurement matters: Assessing personal qualities other than cognitive ability for educational purposes,” Educational Researcher, vol. 44, no. 4, pp. 237–251, 2016.
D. H. Schunk and M. K. DiBenedetto, “Motivation and social-emotional learning: Theory, research, and practice,” Contemporary Educational Psychology, vol. 60, p. 101830, 2020.
D. Mier, P. Kirsch, and A. Meyer-Lindenberg, “Neural substrates of human social cognition: Effects of personality and genetic variation,” Nature Reviews Neuroscience, vol. 17, no. 6, pp. 375–391, 2016.
A. R. Jensen, The g factor: The science of mental ability. Praeger Publishers, 2016.
A. Bandura, “Toward a psychology of human agency: Pathways and reflections,” Perspectives on Psychological Science, vol. 13, no. 2, pp. 130–136, 2018.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nur Aida

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.