Peran Emosi dan Kesehatan Mental dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Authors

  • Zulfa Salsabila Imawa Universitas Islam Negeri Mataram, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.69688/jpip.v3i1.132

Keywords:

Emosi, Kesehatan Mental, Kualitas Pendidikan, Psikologi Pendidikan, Regulasi Emosi

Abstract

Pendidikan yang berkualitas tidak hanya ditentukan oleh aspek kognitif semata, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh faktor emosional dan kesehatan mental peserta didik maupun pendidik. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam peran emosi dan kesehatan mental dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka yang mengkaji berbagai literatur, jurnal ilmiah, dan hasil penelitian terkini terkait psikologi pendidikan, kesehatan mental, dan teori emosi. Hasil kajian menunjukkan bahwa regulasi emosi yang baik serta kesehatan mental yang stabil berkontribusi signifikan terhadap peningkatan motivasi belajar, kemampuan konsentrasi, hubungan interpersonal yang positif, dan pencapaian akademik siswa. Di sisi lain, guru yang memiliki kesejahteraan psikologis juga cenderung lebih efektif dalam mengelola kelas, menciptakan suasana belajar yang kondusif, dan membangun interaksi yang empatik dengan siswa. Kesimpulannya, integrasi program dukungan kesehatan mental dan pengembangan kecerdasan emosional ke dalam sistem pendidikan menjadi langkah strategis dalam menciptakan lingkungan belajar yang holistik dan berkelanjutan. Artikel ini merekomendasikan perlunya kebijakan pendidikan yang lebih inklusif terhadap aspek psikososial sebagai fondasi dalam peningkatan kualitas pendidikan secara menyeluruh

References

O.E.C.D., The State of School Well-being: Evidence from PISA and Beyond. Paris, France: OECD Publishing, 2021.

K. Salmela-Aro and K. Upadyaya, “School burnout and engagement in the context of demands–resources model,” Br. J. Educ. Psychol, vol. 90, no. 1, pp. 36-57, 2020, doi: 10.1111/bjep.12232.

C. Yang, A. Chen, and Y. Chen, “Student well-being and academic achievement: A meta-analysis,” Educ. Psychol. Rev, vol. 33, no. 2, pp. 529-565, 2021, doi: 10.1007/s10648-020-09525-4.

J. Lee, H. Choi, and D. Kim, “Psychosocial safety climate and student engagement: The mediating role of perceived teacher support,” J. Sch. Psychol, vol. 90, pp. 1-15, 2022, doi: 10.1016/j.jsp.2021.12.002.

L. E. Kim, L. Oxley, and K. Asbury, “Teacher mental health during the COVID-19 pandemic: A longitudinal study,” Teach. Teach. Educ, vol. 113, p. 103654, 2022, doi: 10.1016/j.tate.2022.103654.

R. J. Collie, “Teachers’ social-emotional competence and well-being: Implications for student learning and classroom climate,” Educ. Psychol, vol. 56, no. 4, pp. 304-322, 2021, doi: 10.1080/00461520.2021.1973405.

“Optimized battery-management system to improve storage lifetime in renewable energy systems,” J. Power Sources, vol. 168, no. 1, pp. 58-65, 2007, doi: 10.1016/j.jpowsour.2006.12.024.

F. A. Hia and F. A. Sianturi, “Penerapan Big Data Analytics Dalam Pengambilan Keputusan Bisnis,” Jurnal Kolaborasi Sains dan Ilmu Terapan, vol. 3, no. 2, pp. 45–50, 2025.

S. Aggarwal and N. Kumar, “Evaluation of supervised machine learning algorithms for customer churn prediction in telecom sector,” Procedia Computer Science, vol. 167, pp. 377-386, 2020.

J. Slamet and Soemirat, Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada, 2022.

Downloads

Published

2025-02-26

How to Cite

Imawa, Z. S. (2025). Peran Emosi dan Kesehatan Mental dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan. Jurnal Pelita Ilmu Pendidikan (JPIP), 3(1), 24–28. https://doi.org/10.69688/jpip.v3i1.132