Rekonsiliasi dan Resonansi Publik: Studi Kasus Konflik Jawa Pos Pasca Pecah Kongsi Dahlan Iskan Vs Goenawan Mohamad
DOI:
https://doi.org/10.69688/dike.v2i1.62Keywords:
Konflik Jawa Pos, Rekonsiliasi, Resonansi Publik, Wacana Kritis, Media MassaAbstract
Studi ini menginvestigasi proses rekonsiliasi dan resonansi publik dalam konteks konflik Jawa Pos pasca pecah kongsi antara Dahlan Iskan dan Goenawan Mohamad. Konflik tersebut menjadi sorotan publik yang signifikan dalam dunia media dan politik Indonesia. Penelitian ini menggunakan kerangka analisis wacana kritis Teun Van Dijk untuk memahami bagaimana narasi dan retorika media membentuk persepsi publik terhadap konflik tersebut. . Melalui pendekatan kualitatif, data dikumpulkan dari berbagai sumber termasuk artikel, editorial, dan komentar media terkait konflik Jawa Pos. Hasil analisis menunjukkan bahwa rekonsiliasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam konflik, terutama Dahlan Iskan dan Goenawan Mohamad, menjadi fokus utama dalam narasi media pasca konflik. Selain itu, resonansi publik tercermin dalam berbagai respons dan tanggapan dari masyarakat terhadap proses rekonsiliasi tersebut. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun konflik tersebut menghasilkan perpecahan awal, proses rekonsiliasi yang dipandu oleh media membawa dampak positif dalam menyatukan pandangan dan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada publik. Studi ini memberikan wawasan tentang dinamika komunikasi media dalam menangani konflik dan proses rekonsiliasi pasca-konflik yang penting untuk memahami peran media dalam membentuk opini publik dan menciptakan perdamaian sosial.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nur’annafi Farni Syam Maella

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.